Kriptografi (Crytography)


Kriptografiadalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan  pesan
Praktisi (pengguna kriptografi) disebut kriptografer(cryptographer).
Algoritma kriptografiadalah:
*      aturan/metode untuk enkripsi dan dekripsi
*      fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi.
Sistem kriptografi (ataucryptosystem) adalah algoritma kriptografi, plainteks, cipherteks, dan kunci.
Penyadap adalah orang yang mencoba menangkap  pesan selama ditransmisikan. Nama lain: enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy
Kriptanalisis(cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang diberikan. Pelakunya disebut kriptanalis.
Kriptologi(cryptology) adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.

Sejarah Kriptografi
Kriptografiberasal dari Bahasa Yunaniyaitu kryptós, "tersembunyi, rahasia"; dan graphein, "menulis", atau  logi, "ilmu"),merupakan keahlian dan ilmu dari cara-cara untuk komunikasi aman pada kehadirannya di pihak ketiga.Secara umum, kriptografi ialah mengenai mengkonstruksi dan menganalisis protokol komunikasi yang dapat memblokir lawan, [1]berbagai aspek dalam keamanan informasiseperti data rahasia, integritas data, autentikasi, dan non-repudansimerupakan pusat dari kriptografi modern. Kriptografi modern terjadi karena terdapat titik temu antara disiplin ilmu matematika, ilmu komputer, dan teknik elektro

Kriptografi sendiri mempunyai komponen-komponen untuk mencapai tujuan kriptografi, pada dasarnya kriptografi terdiri dari beberapa komponen seperti sebagai berikut :
1.      Enkripsi : enkripsi merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi sebagai pengamanan atas data yang dikirimkan agar rahasianya terjaga. Pesan aslinya disebut plaintexts yang diubah menjadi kode-kode yang tidak dimengerti. Enkripsi bisa diartikan sebagai cipher atau kode. Seperti ketika kita tidak mengerti akan arti sebuah kata, kita bisa melihatnya di dalam kamus atau daftar istilah. Berbeda dengan enkripsi, untuk mengubah plaintexts ke bentuk ciphertext digunakan algoritma yang bisa mengkodekan data yang diinginkan.
2.      Dekripsi : dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, pesanyang telah dienkripsi dikembalikan ke bentuk asalnya (plaintexts), yang disebut dekripsi pesan. Algoritma yang digunakan untuk dekripsi tentu berbeda dengan yang digunakan untuk enkripsi.
3.      Kunci : kunci yang dimaksud di sini adalah kunci yang dipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Kunci terbagi menjadi dua bagian, yakni kunci pribadi (private key) dan kunci umum (public key).
4.      Ciphertext: merupakan suatu pesan yang sudah melalui proses enkripsi. Pesan yang ada pada c
5.      Cipherteks tidak bisa dibaca karena berisi karakter-karakter yang tidak memiliki makna (arti).
6.      Plainteks : sering juga disebut cleartext, merupakan suatu pesan bermakna yang ditulis atau diketik dan plainteks itulah yang akan diproses menggunakan algoritma kriptografi agar menjadi ciphertext.
7.      Pesan : pesan bisa berupa data atau informasi yang dikirim (melalui kurir, saluran komunikas data, dan sebagainya) atau yang disimpan di dalam media perekaman (kertas, storage, dan sebagainya).
8.      Pembaca sandi (cryptalaysis) bisa diartikan sebagai analisis sandi atau suatu ilmu untuk mendapatkan plainteks tanpa harus mengetahui kunci secara wajat. Jika suatu ciphertextberhasil menjadi plainteks tanpa menggunakan kunci yang sah, maka proses tersebut dinamakan breaking code yang dilakukan oleh cryptanalys.


Aplikasi kriptografi:
*      Pengiriman data melalui saluran komunikasi
*      Penyimpanan data di dalam disk storage.
Contoh-contoh pada pengiriman data melalui saluran komunikasi
*      ATM tempat mengambil uang
*      Internet
*      Militer
*      Wi-Fi
*      Pay TV
*      GSM




Mata Kuliah Keamanan Komputer




[1] Bellare, Mihir; Rogaway, Phillip (21 September 2005). "Introduction". Introduction to Modern Cryptography. p. 10
Share To:

Unknown

Post A Comment: